Saya membuat blog ini karena ...

... sulit sekali menemukan informasi mengenai jenis tanaman dari situs pemerintah yang ada di Indonesia. Blog ini tidak perlu ada andaikan saja pemerintah Indonesia bisa mencontoh apa yang dilakukan pemerintah negara tetangga untuk mencatat dan mempromosikan keanekaragaman hayatinya. Para bapak/ibu pejabat yang sering studi banding ke luar negeri, tolong pelajari bagaimana negara tetangga mempedulikan keanekaragaman hayatinya : Atlas of Living Australia | FloraBase - The Western Australia Flora | Plants and Animlas of Northern Territory | Digital Flora of Papua New Guinea | Philippine Biodiversity | Malaysian Flora and Fauna | Biodiversity Portal of Singapore | Dicari, URL situs serupa untuk Indonesia! Ditemukan: fObi, tapi bukan prakarsa pemerintah.

Rabu, 25 Juni 2014

Palem Kipas



Palem kipas adalah bahasa pasar dari tanaman palem yang memiliki bentuk daun seperti kipas, maka untuk memudahkan penyebutan oleh petani yang tidak mengerti dari bahasa latin tanaman menyebuntnya sebagai tanaman palem kipas, sedangkan tanaman ini adalah jenis tanaman palem sadeng.


Adapun jenis palem yang memiliki daun seperti kipas ada bebarap macam yaitu:
Palem sadeng cinencis, Tanaman yang dapat tumbuh dengan ketinggian sampai dengan 12 meter, memiliki batang yang kokoh dengan diameter mencapai 25 cm, batang cenderung tidak tegak lurus, akan sedikit melengkung seperti pohon kelapa, Daun, pada ujung daun tanaman palem sadeng cinencis terdapat rumbai rumbai, batang tidak berduri 

  Palem sadeng minyak; berbeda dengan palem sadeng cinencis, palem yang memiliki daun mirip dengan kipas ini juga disebut sebagai tanaman pelem kipas, nama aslinya adalah palem sadeng minyak, disebut demikian karena ciri dari tanaman ini memiliki daun yang mengkilap seperti  berminyak, ini adalah yang membedakan dengan tanaman palem berdaun seperti kipas, bisa tumbuh dengan ketinggian mencapai 20 meter, dan berbatang tegak lurus dengan diameter 25 cm



  Palem  dob; Palem kipas disebut dob juga memiliki kemiripan denga tanaman palem tersebut diatas,  yang membedakan pada tanaman palem dob adalah posisi daun apabila disimetriskan dengan battang yang tegak lurus akan membentuk sudut 45 derajat, daun lebih kaku dan memiliki warna daun yang pudar, tanaman ini paling tinggi hanya mencapai 10 m, palem dob memiliki kharakter lebih mudah stres, dan untuk perawatan harus sedikit extra, ini dikarenakan tanaman ini menyukai banyak air, sebagai bahan untuk pembuatan taman pada pekerjaan landscape, tanaman ini banyak dijual oleh tukant tanaman hias dalam kondisi tampungan siap tanam. 



  Bismarckia adalah genus palm monotypic dinamai kanselir pertama dari Kekaisaran Jerman, Pangeran Otto von Bismarck dan julukan untuk spesies satunya, Bismarckia nobilis, berasal dari bahasa Latin B. nobilis tumbuh dari batang soliter, abu-abu berwarna cokelat, yang menunjukkan lekukan bercincin dari basis daun tua. Trunks adalah 30 sampai 45 cm diameter, sedikit menggembung di dasar, dan bebas dari basis daun dalam semua kecuali bagian yang termuda. Di habitat alami mereka, mereka dapat mencapai di atas 25 meter tingginya, tetapi biasanya mendapatkan tidak lebih tinggi dari 12 m dalam budidaya. Daun hampir bulat sangat besar dalam kedewasaan, lebih dari 3 m lebar, dan sangat-dibagi menjadi 20 atau lebih segmen kaku. Daun costapalmate, menghasilkan hastula berbentuk baji mana pisau dan tangkai daun bertemu. Petioles adalah 2-3 m, sedikit bersenjata, dan yang tercakup dalam putih, bahan lilin serta kayu manis berwarna sisik, mahkota daun hampir-bola adalah 7,5 m dan lebar 6 m. Bismarckias yang paling dibudidayakan fitur silver-biru dedaunan meskipun berbagai daun hijau ada (yang kurang kuat terhadap dingin) 



  Palem sadeng kebo, palem sadeng yang mirip sadeng minyak tetapi batang berukuran diameter sampai 50 cm, tanaman ini mudah stres, dan susah perawatannya, sehingga jarang yang menjual atau mengkomersialkan

Teratai Besar


Teratai


Indonesia: Teratai besar
Pilipina: Baino

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Sapindales
                             Famili: Aceraceae
                                 Genus: Nelumbium
                                     Spesies: Nelumbium nelumbo Linn.

Tumbuhan ini merupakan tumbuhan air yang indah, cegak, menahun, dikenal umum, asli di daratan Asia, mungkin diimpor oleh orang Hindu; tumbuhan ini di sana-sini dibudidayakan di perairan dan kolam, di tempat-tempat tertentu ada kemungkinan (atau sungguh-sungguh) tumbuh menjadi liar (Backer). Rumphius melukiskan tumbuhan ini dengan nama  N y m p h a e a  indica major dan mengemukakan pula bahwa orang-orang Cina lebih mengetahui tentang kegunaannya dari pada pen­duduk.

Dalam beberapa tata nilai di Timur, teratai disimbolkan sebagai lambang kebersihan. Meskipun teratai tumbuh dalam sungai dan danau yang berlumpur, ia tetap dapat bersih.
Ahli botani yang mempelajari fenomena ini menemukan bahwa daun teratai memiliki mekanisme pembersihan diri secara alami. Struktur mikroskopik dan kimia permukannya menyebabkan dedaunan teratai tidak pernah dapat basah. Malah, butir-butiran air akan menggumpal pada permukaan daun seperti air raksa, mengambil lumpur, serangga dan bahan-bahan pengotor bersamanya. Fenomena ini dikenal sebagai efek lotus.

Bunga teratai (Nymphaea lotus L.) adalah tanaman air yang sudah dibudidayakan bangsa Cina sejak 1200 SM. Selain keelokan bunganya, tanaman yang kerap disebut dengan bunga seroja, padma atau lotus ini juga sarat manfaat. Umbi, daun, bunga dan biji teratai dipercaya dapat mengobati pendarahan, keputihan, sakit jantung, insomnia dan batuk berdarah. Ingin tau lebih banyak? Berikut simak ulasan Budi Sutomo


Perlambang Kesucian
Bangsa Cina, Mesir , Yunani dan India menempatkan bunga teratai sebagai perlambang kesucian. Beragam mitologi pun berkembang dari bunga teratai. Di Cina misalnya, Dewi Kwan Im, dewi welas asih pelindung kaum miskin digambarkan selalu duduk dalam singgasana bunga teratai. Lain halnya di India, mekarnya bunga tratai menjadi perlambang pencapaian kesempurnaan menuju nirwana dan di Mesir, teratai melambangkan kelahiran kembali Dewa Osiris.
Ragam Manfaat


Daun
Hampir semua bagian tanaman teratai bisa digunakan sebagai bahan pangan. Daun teratai sering dipakai dalam pengobatan tradisional Cina. Daun ini bermanfaat untukmenurunkan panas, sakit kepala hingga diare. Jika daun dibakar (abunya) dapat menghentikan pendarahan pada paru-paru hidung dan rahim karena efek homeostatic yang dimiliki. Selain manfaat di atas, daun teratai juga bersifat diuretic dan dapat mengobati diare. Dalam kuliner Cina, daun ini sering digunakan sebagai pembungkus makanan atau nasi agar baunya harum dan tahan lama.


Biji
Selain daun, biji teratai juga sumber pangan yang potensial karena kaya akan kandungan protein. Aneka kue, minuman atau puding lebih harum dan gurih dengan menambahkan biji teratai. Selain rasanya yang gurih, biji ini juga bermanfaat untuk kesehatan jantung, limpa dan ginjal. Efek astringen (mendinginkan & mengikat selaput lendir) yang dimiliki dimanfaatkan untuk mengobati diare kronik. Efek sedatif (menenangkan) yang dimiliki juga berguna sebagai obat insomnia dan palpitasi (detak jantung cepat).

Biji Teratai


Umbi
Umbi tanaman teratai yang tertanam di dalam Lumpur juga sarat manfaat. Umbi ini dapat diolah menjadi acar, tumisan, keripik, dodol atau aneka dessert lainnya. Jika rajin mengkonsumsi, Anda bisa terbebas dari demam, batuk berdarah, tekanan darah tinggi dan wasir karena umbi ini mengandung Mucilage( lendir) yang sarat manfaat.
Aroma
Banyak orang menanam teratai karena keindahan bunganya. Jarang orang tau, bunga nirwana ini ternyata menyimpan beragam manfaat. Aromanya yang harum semerbak banyak digunakan dalam pengobatan energi bunga (flower’s Bach Remedies). Aroma teratai dipercaya memiliki kekuatan yang dapat meningkatkan vitalitas dan mempunyai efek menenangkan.
Bunga
Rahasia kecantikan wanita Cina pun tak lepas dari bunga ini, berabad-abad yang lalu wanita Tiongkok menggunakan bunga, benang sari dan putik teratai sebagai bahan baku masker untuk memuluskan wajahnya.
Kegunaan Dalam Keadaan Darurat
Teratai besar dapat menjadi bahan makanan
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Efek_lotus
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=102
http://budiboga.blogspot.com/2006/08/bunga-teratai.html)
http://luciasabina.multiply.com/reviews/item/6

Pasak Bumi


Pasak bumi

Nama umum
Indonesia: Pasak bumi
Melayu:     Tongkat Ali

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
         Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
             Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
                 Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
                     Sub Kelas: Rosidae
                         Ordo: Sapindales
                             Famili: Simaroubaceae
                                 Genus: Eurycoma
                                     Spesies: Eurycoma longifolia Jack.

Eurycoma longifolia adalah treelet, kecil everred tumbuh sampai 15 m (49 kaki) dengan spiral teratur, daun menyirip 20-40 cm (8-16 inci) panjang dengan 13-41 selebaran. Bunga-bunga dioecious, dengan bunga jantan dan betina pada pohon yang berbeda, mereka diproduksi dalam malai besar, masing-masing 5-6 kelopak bunga dengan sangat kecil. Buah berwarna hijau pematangan merah gelap, 1-2 cm dan 0.5-1 cm luas.
Pasak bumi atau tongkat ali (nama ilmiah: Eurycoma longifolia) adalah sejenis pohon yang terdapat di hutan Malaysia dan Indonesia.
Pasak bumi merupakan sejenis tumbuhan yang dikatakan mempunyai bahan yang membantu mereka yang menghadapi masalah syahwat.
Pasak bumi dapat mencapai ketinggian sehingga 10 meter di dalam rimbunan hutan tanah rendah. Biasanya, daunnya rimbun pada ujung batang. Kebanyakan pohon ini tidak bercabang, jika bercabang pun terlalu sedikit yaitu satu atau dua cabang saja. Bunganya tersusun padat pada tangkai yang bercabang, yang keluar dari pangkal daun.


Masyarakat Dayak Tunjung akarnya direbus dan airnya diminum digunakan sebagai obat malaria. Tumbuhan ini menyukai tanah yang asam dan berpasir, hidup di hutan primer atau sekunder, jarang dijumpai di daerah pegunungan. Sebetulnya Eurycoma longifolia sudah lama dimanfaatkan orang sebagai ramuan pelbagai obat tradisional. Peningkatan pemakaiannya secara mencolok terjadi sesudah terungkap manfaatnya sebagai obat kuat lelaki. Tumbuhan ini dikategorikan dalam status kelangkaan terkikis.

Manfaat dalam keadaan darurat :
Akarnya bisa digunakan untuk obat stamina/obat kuat

Pakis Aji



Botani
Sinonim :
Alsophila contaminans Wall.
Cyathea contaminans (Hook) Capel.

Klasifikasi
Kingdom:Plantae (Tumbuhan)
     Subkingdom:Tracheobionta(Tumbuhan berpembuluh)
         Divisi: Pteridophyta (paku-pakuan)
             Kelas: Pteridopsida
                 Sub Kelas: Cyatheatae
                    Ordo: Cyatheales
                         Famili: Cyatheaceae
                            Genus: Alsophila
                                 Spesies: Alsophila glauca (Bl.) J.Sm

Nama
Umum/Dagang    : Pakis haji.
Sumatera             : Paku ari (Palembang); Paku Simpai, Paku Tunggak (Sumatra Barat).
Jawa                    : Paku Bagedor, Pakis Haji (Sunda); Paku aji, Paku Arjuna (Jawa).
Sulawesi              : Biung (Makassar).
Maluku                : Giro (Tidore).

Deskripsi
Habitus                :    Pohon, tinggi 5 – 15 m.
Batang                 :    Tegak, bulat, tidak bercabang, permukaan kasar, bekas tangkai daun tampak menonjol, coklat.
Daun                    :    Majemuk ganda, duduk memeluk batang, panjang 2 – 3 m, lebar 1 – 1½ m, tangkai berduri tajam, anak daun halus, tepi bergerigi, hijau.
Spora                   :    Kotak spora bulat, di bawah permukaan daun yang sudah tua, terdiri dari dua baris, coklat.
Akar                    :    Serabut, coklat tua sampai hitam.

Penyebaran :  bisa dijumpai pada tanah yang lembab hutan hujan tropis pegunungan hingga Sub Hutan Alpin

Bagian yang Bisa Dimanfaatkan
§  Tangkai daun muda dan pucuk/umbut Alsophila glauca dapat dijadikan bahan makanan dengan cara direbus bebarapa kali dan dibuang airnya rebusannya.
§  Daunnya bisa digunakan untuk atap bivoac dengan cara dianyam dan dipadukan dengan daun tumbuhan lain.
§  Seratnya atau bulu-bulu pada tunas dan pangkal daun dapat dimanfaatkan untuk pengisi  bantal, guling dan kasur, bahkan di Jerman komoditas ini cukup berharga.
§  Batangnya setelah dikeringkan mermanfaat untuk kayu bakar




Khasiat
Tangkai daun Alsophila glauca berkhasiat sebagai obat sakit perut dan mencret.
Obat sakit perut : dipakai ± 10 gram pangkal tangkai daun Alsophila glauca, dicuci, dipotong-potong, dan direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih selama 15 menit, setelah dingin disaring.  Hasil saringan diminum sekaligus.

Kandungan Kimia
Tunas, daun, dan batang Alsophila glauca mengandung polifenol; daun dan batangnya mengandung flavonoida; di samping itu batang dan tunasnya juga mengandung saponin.