Langir atau merbuan (Albizia saponaria)
adalah sejenis pohon
anggota suku
Fabaceae.
Pepagannya mengandung saponin,
yang menjadikannya berbuih di air, dan dapat dipergunakan –terutama di masa
lalu– sebagai sabun
dan pencuci rambut. Pohon kecil ini menyebar di Malaysia,
Filipina,
dan sebagian wilayah Indonesia.
Nama-nama
daerahnya di antaranya langir (Mly.),
merbuan (Blt.),
fofau (Ternate,
Halmahera),
patèh abal (Ambon),
dan lain-lain. Di Filipina dikenal sebagai salingkugi, sedangkan dalam bahasa
Inggris disebut whiteflower albizia.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
(tidak termasuk) Eudicots
(tidak termasuk) Rosids
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae
Genus: Albizia
Spesies: A.
saponaria
Nama binomial
Albizia saponaria (Lour.) Blume ex Miq. (1855)
Sinonim
Mimosa saponaria Lour. (1790)
Inga saponaria (Lour.) Willd. (1806)
Albizia salajeriana Miq. (1855)
Albizia tomentella Miq. var. salajeriana (Miq.) Koord. (1898)
Abarema nediana Kosterm. (1958)
Pengenalan
Perdu atau pohon kecil, tinggi
5–10(–24) m berbatang lurus dan rata. Daun-daun majemuk
menyirip berganda, dengan 2 pasang sirip, pasangan sirip yang ujung lebih besar
daripada pasangan di pangkal; tulang daun utama 5–14,5 cm,
berambut rapat, dengan kelenjar dekat pangkal tangkai daun. Anak daun 2-3 pasang
per sirip, bundar telur hingga jorong, 3,5–12 × 2,5–7 cm, berujung tumpul atau
tiba-tiba meruncing.
Perbungaan
berkumpul dalam malai
terminal, yang tersusun dari bongkol-bongkol
bunga, malai berukuran 15–33 × 9–20 cm, porosnya berambut sikat pendek dan
rapat. Bongkol berdiameter 1-2 cm, berisi 6–12 bunga berwarna putih;
kelopak bunga tinggi lk 2 mm, bergigi 0,3–0,6 mm; mahkota 3–4 mm, bertaju lk 1,5 mm; benang sari
12–15 mm. Buah
polong pipih panjang, 7–18 cm × 2,5–3,2 cm, cokelat, tepinya menebal,
berbiji 5–12. Biji
pipih, jorong, 6 × 3 mm, cokelat gelap.
Ekologi dan agihan
Pohon fofau
tumbuh di ladang-ladang, semak, dan di dekat pantai; di Makassar pohon
ini ditemukan tumbuh di tepi-tepi sungai. Di Fiji, pohon ini ditanam tersebar dan di sana-sini di dataran
rendah meliar, terutama di kanan-kiri jalan membentuk semak-semak.
Langir
menyebar alami di Semenanjung Malaya, Kalimantan,
Sulawesi, Maluku, Kepulauan
Sula, dan Filipina.
Manfaat
Sabun
Pepagannya yang
berbau tidak enak, mengandung banyak saponin dan sedikit alkaloid,
digunakan untuk keramas; juga kulit akarnya. Kulit batang dan kulit akar itu
adakalanya dijemur dulu, agar kandungan bahannya tidak terlalu tajam di badan.
Orang Makassar, di masa lalu, memilih menggunakan daunnya –yang tidak seberapa
keras kandungan bahannya– untuk mandi dan keramas.
Kandungan
saponin pada pepagan langir cukup tinggi, sehingga layak diperdagangkan sebagai
sabun di Malaysia
dan Filipina.
Kulit kayu langir dan beberapa spesies Albizia lainnya mengandung zat
yang dapat digunakan sebagai racun ikan dan pestisida.
Bahan obat dan pestisida
Kulit batang
dan akar A. saponaria juga mengandung senyawa yang berpotensi sebagai
pestisida. Uji fitokimia terhadap kulit batang dan akar langir menunjukkan
adanya kelompok senyawa saponin triterpen, alkaloid, tanin, dan flavonoid.
Orang Gorontalo
menggunakan kulit batang yang diremas-remas untuk mengolah umbi gadung (Dioscorea
hispida) yang beracun. Buih yang keluar dari pepagan atau daun yang
diremas-remas itu juga dapat digunakan untuk mengatasi sengatan lebah dan tabuhan.
Kayu
Menurut Heyne, kayu gubal
pohon ini keras namun intinya lunak, sehingga kayunya tidak begitu bernilai.
Namun beberapa catatan yang lain menyebutkan bahwa kayunya dimanfaatkan sebagai
kayu pertukangan.
Kayu A.
saponaria tergolong ke dalam kayu yang berbobot sedang, dengan densitas
520–870 kg/m³ pada kadar air 15%. Keawetan kayu langir dinilai menengah;
percobaan kuburan di Filipina mendapatkan bahwa kayu A. saponaria bisa
bertahan selama hingga 3 tahun, berada di antara kayu sengon (A.
chinensis) yang hanya bertahan 16 bulan dan kayu weru (A. procera)
yang mampu mencapai 10 tahun.
Bahasa
Dari
kegiatan menggunakan kulit kayu langir untuk membersihkan badan dan rambut,
terbit perkataan-perkataan berlangir dan melangir, yakni mencuci
rambut dengan memakai pepagan langir atau bahan yang serupa dengan itu
(misalnya limau).
Langir juga digunakan untuk menyebut pepagan saga (Adenanthera
pavonina), yang memiliki sifat-sifat serupa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila Anda para pembaca ada yang mengenal nama bahasa daerah tanaman yang dimuat dalam blog ini, kami akan sangat berterima kasih bila Anda berkenan menyampaikan kepada kami.