Saya membuat blog ini karena ...

... sulit sekali menemukan informasi mengenai jenis tanaman dari situs pemerintah yang ada di Indonesia. Blog ini tidak perlu ada andaikan saja pemerintah Indonesia bisa mencontoh apa yang dilakukan pemerintah negara tetangga untuk mencatat dan mempromosikan keanekaragaman hayatinya. Para bapak/ibu pejabat yang sering studi banding ke luar negeri, tolong pelajari bagaimana negara tetangga mempedulikan keanekaragaman hayatinya : Atlas of Living Australia | FloraBase - The Western Australia Flora | Plants and Animlas of Northern Territory | Digital Flora of Papua New Guinea | Philippine Biodiversity | Malaysian Flora and Fauna | Biodiversity Portal of Singapore | Dicari, URL situs serupa untuk Indonesia! Ditemukan: fObi, tapi bukan prakarsa pemerintah.

Selasa, 20 Januari 2015

Mentawa atau Entawa'



Mentawak atau Entawa' adalah salah satu buah hutan yang menjadi buruan orang, dimana buah yang biasa dimakan saat mentah ini sangat kenyal, bewarnakan oren kemerah merahan. buah utan ini memiliki kesamaan dengan buah utan lainya seperti pingan dan terap(bahasa tempatan). Dulu buah ini sangatlah tidak berharga seiring dengan berkembangnya Kec.sekayam maka pohon yang tadinya menjulang ditebang karna digunakan untuk membangun rumah dan sebagainya. hingga saat ini buah ini menjadi buah kelas menengah keatas. buah ini bisa menembus harga Rp.15.000.- / buah. tentu ini sangat mahal dibandingkan dengan beberapa tahun yang lalu hanya Rp.500.- sampai 2.000,- saja

Menikmati geliat pasar Sekadau di tepian penyeberangan Kapuas saat embun pagi  masih menggantung, menemukan buah unik seukuran mangkuk tangan orang dewasa,  berbentuk mirip kluwih berwarna kuning. Itulah sosok buah Mentawa alias mentawak, atau entawak (Artocarpus anisophyllus) anggota suku Moraceae (kelompok nangka-nangkaan). Buah mentawa merupakan salah satu buah lokal unik dan langka khas Kalimantan, menurut pustaka juga dijumpai di Semenanjung Malaya dan Sumatra. Mudah dibelah dengan tangan dan menampakkan daging buah berwarna merah oranye cerah diantara ‘dami’. Rasa buah manis lezat aroma harum, tekstur daging buah lembut dengan biji keras. 






Kenikmatan sensasional dari buah mentawa yang dinikmati di bulan November 2012 di Sekadau. Menurut beberapa sahabat Kalimantan, biji yang dikeringkan dan digoreng sangan rasanya gurih. Habitat alaminya adalah hutan hujan tropis, alih fungsi habitatnya menjadi penanaman monokultur sangat berpotensi menurunkan populasi Mentawa yang semakin langka. Mentawa salah satu kekayaan amat berharga dari bumi Nusantara, semoga tidak menjadi tinggal cerita bagi generasi mendatang.


3 komentar:

Bila Anda para pembaca ada yang mengenal nama bahasa daerah tanaman yang dimuat dalam blog ini, kami akan sangat berterima kasih bila Anda berkenan menyampaikan kepada kami.