Saya membuat blog ini karena ...

... sulit sekali menemukan informasi mengenai jenis tanaman dari situs pemerintah yang ada di Indonesia. Blog ini tidak perlu ada andaikan saja pemerintah Indonesia bisa mencontoh apa yang dilakukan pemerintah negara tetangga untuk mencatat dan mempromosikan keanekaragaman hayatinya. Para bapak/ibu pejabat yang sering studi banding ke luar negeri, tolong pelajari bagaimana negara tetangga mempedulikan keanekaragaman hayatinya : Atlas of Living Australia | FloraBase - The Western Australia Flora | Plants and Animlas of Northern Territory | Digital Flora of Papua New Guinea | Philippine Biodiversity | Malaysian Flora and Fauna | Biodiversity Portal of Singapore | Dicari, URL situs serupa untuk Indonesia! Ditemukan: fObi, tapi bukan prakarsa pemerintah.

Rabu, 05 Februari 2014

Aren atau Enau



Aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merrill, periksa status nama ilmiah dan sinonim) merupakan tumbuhan asli Indonesia dengan sebaran Asia Tenggara, Mulai dari Himalaya Timur sampai Papua dan Kepulauan Ryukyu (Jepang). Aren lazim tumbuh di kawasan hutan sekunder dan di sekitar permukiman. Dalam Bahasa Indonesia, tumbuhan palma ini juga disebut enau dan kawung, sedangkan dalam bahasa Inggris disebut sugar palm atau areng palm.


Aren merupakan palma dengan ukuran sedang, batang dapat mencapai tinggi 10-20 m dan berdiameter 30-65 cm. Batang tertutup oleh pangkal pelepah dan serabut hitam yang disebut ijuk. Mahkota terdiri atas 12-20 (kadang-kadang sampai 28) pelepah daun dengan panjang 6-10 m (kadang-kadang sampai 12 m), terdiri atas anak daun yang tersusun menyirip, panjang tangkai pelepah 1-1,5 m (bisa sampai 2,3 m), jumlah anak daun 80-130 (bisa sampai 155, ukuran anak daun 140-180 cm x 8-11 cm, licin pada permukaan atas, kasar pada permukaan bawah. Bunga uniseksual, berupa malai besar yang terdiri atas banyak bulir menggantung dengan panjang sampai 2 m,  terbentuk mulai dari pucuk kemudian ke arah bawah dari ketiak daun. Malai bunga jantan 3-7, terbentuk di bagian atas, malai bunga betina 7-15, tumbuh kemudian di bagian lebih bawah. Bunga terdiri atas 3 kelopak tebal dan tiga mahkota berlekuk, pangkal berbentuk tabung. Bunga jantan berjumlah sampai 11.500 per malai, berwarna hijau ketika belum mekar, kekuning-kuningan setelah mekar. Bunga betina  berjumlah sampau 15,000 per malai, dengan ovarium beruang tiga. Buah merupakan buah drupe berbentuk bulat atau agak bulat telur, panjang 5-8 cm, berdaging, berbiji 2-3, mula-mula berwarna hijau dan kemudian menjadi kuning dan hitam setelah masak dan jatuh.

Aren dimanfaatkan terutama untuk disadap niranya yang kemudian dapat dioleh menjadi gula atau menjadi tuak, dan tuak dapat disuling menjadi arak. Bagian dalam batang yang belum terlalu tua dapat diolah untuk memperoleh sagu. Ijuk digunakan sebagai bahan atap dan bahan memintal tali.Buah mudah diolah sebagai membuat kolang-kaling. Daun dapat diambil lidinya untuk dijadikan sapu lidi. Di Bali, daun aren yang sudah tua maupun yang masih muda merupakan bahan penting dalam upacara keagamaan.

Kerabat Aren Lainnya:

Arenga microcarpa Beccari sin A. gracilicaulis Bayley, Dydimosperma humile (non. Reinw ex Kunth) Schum. & Lauterb., D. microcarpum (Beccari) Warb ex. Schum & Lauterb (aren sagu). Merupakan palma asli Indonesia, tersebar dari Kepulauan Sangihe-Talaud, Maluku Utara, sampai Papua (dan Papua Nugini), palma merumpun, dimanfaatkan terutama untuk diambil sagunya.
Arenga obtusifolia Martius sin. Saguerus langkap Blume (, langkap, langko, bolangan), tersebar dari Thailand, kamboka, Malaysia, Sumatera, dan Jawa.
Arenga undulatifolia Beccari sin. Arenga ambang Beccari (aren gelora, apin, take), tersebar di kalimantan (termasuk Sarawak dan Sabah), Sulawesi, dan PFilipina.

1 komentar:

  1. Baru mencoba hal yang "hobby" tumbuhan, mudah2an dapat dukungan dari diri dulu . . .

    BalasHapus

Bila Anda para pembaca ada yang mengenal nama bahasa daerah tanaman yang dimuat dalam blog ini, kami akan sangat berterima kasih bila Anda berkenan menyampaikan kepada kami.