Uwi kelapa atau Keribang (Dioscorea alata L. sin. D.
atropurpurea Roxb., D. purpurea Roxb., D. sativa Del.)
tersebar luas di kawasan Asia tropika dan pertama kali dibudidayakan di
Indonesia. Di Timor Barat terdapat tersebar, dibudidayakan sebagai tanaman
ladang atau tanaman pekarangan.
Uwi kelapa mempunyai umbi dengan bentuk tidak beraturan dan dengan banyak akar kasar di bagian pangkal batang. Daging umbi berwarna putih, krem, atau ungu cerah. Batang
muda bersegi empat dan bersayap. Daunnya berbentuk jantung, bertulang 5-7 termasuk tulang daun utama. Tangkai daun bersemu kemerahan di bagian pangkal dan dasar daun. Uwi ini menghasilkan umbi udara yang berukuran kecil. Dalam bahasa Inggris disebut water yam, winged yam, atau purple yam.
Uwi kelapa merupakan tanaman melilit yang tumbuh pada musim hujan dan kemudian mengering pada musim kemarau. Batang dapat mencai panjang lebih dari 10 m, bercabang banyak, dengan pucuk muda dan pangkal tangkai daun berwarna ungu bersemu merah. Daun berbetuk jantung, duduk berhadapan, bertangkai panjang, panjang sampai 20 cm. Bunga bjantan berbentuk malai dengan panjang sampai 30 cm, terbentuk pada ketiak daun, terdiri atas banyak bunga tunggal berukuran kecil, bunga betika berbentuk spike dan ukuran yang lebih kecil, bunga jantan dan betina terbentuk pada tanaman yang berbeda. Buah berupa buah kapsul beruang tiga yang di dalamnya terdapat biji bersayap. Uwi kelapa menyerupai uwi umbi udara (D. bulbifera), tetapi uwi umbi udara mempunyai umbi dalam tanah yang berukuran lebih kecil, daun yang duduk berselang-seling, dan menghasilkan lebih banyak umbi udara.
Umbi Keribang |
Daun Keribang |
Tanaman uwi kelapa tumbuh selama 8-10 bulan, dimulai pada awal musim hujan, dan selanjutnya mengering. Pada musim hujan berikutnya, tanaman muda akan tumbuh kembali dan kemudian kembali mengering pada musim kemarau. Ukuran ukbi pada saat panen bergantung pada berapa kali tanaman uwi kelapa dibiarkan tumbuh, mengering, tumbuh dan mengering kembali. Karakteristik pertumbuhan demikian ini memungkinkan uwi kelapa dapat berperan sebagai lumbung hidup.
Umbi uwi kelapa dapat dikonsumsi
dengan berbagai cara. Cara paling sederhana adalah dikukus setelah umbi dikupas
dan dipotong-potong. Umbi juga dapat digoreng atau dihancurkan dan dicampur
dengan tepung untuk membuat kue.
Tautan Luar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila Anda para pembaca ada yang mengenal nama bahasa daerah tanaman yang dimuat dalam blog ini, kami akan sangat berterima kasih bila Anda berkenan menyampaikan kepada kami.