Nangka adalah nama sejenis
pohon, sekaligus buahnya. Pohon nangka
termasuk ke dalam suku
Moraceae; nama ilmiahnya adalah Artocarpus heterophyllus. Dalam bahasa
Inggris, nangka dikenal sebagai jackfruit. Nangka diyakini berasal dari
India, yakni wilayah Ghats bagian barat, di mana jenis-jenis liarnya masih
didapati tumbuh tersebar di hutan hujan di sana. Kini nangka telah menyebar
luas di berbagai daerah tropik, terutama di Asia
Tenggara.
Pohon nangka
umumnya berukuran sedang, sampai sekitar 20 m tingginya, walaupun
ada yang mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai berdiameter sekitar
1 meter. Tajuknya padat dan lebat, melebar dan membulat apabila di tempat
terbuka. Seluruh bagian tumbuhan mengeluarkan getah putih pekat
apabila dilukai.
Daun
tunggal, tersebar, bertangkai 1-4 cm, helai daun agak tebal seperti kulit,
kaku, bertepi rata, bulat telur terbalik sampai jorong (memanjang), 3,5-12 ×
5-25 cm, dengan pangkal menyempit sedikit demi sedikit, dan ujung pendek
runcing atau agak runcing. Daun penumpu bulat telur lancip, panjang sampai 8
cm, mudah rontok dan meninggalkan bekas serupa cincin.
Buah Nangka |
Tumbuhan
nangka berumah satu (monoecious),
perbungaan muncul pada ketiak daun pada pucuk yang pendek dan khusus, yang
tumbuh pada sisi batang atau cabang tua. Bunga jantan dalam bongkol berbentuk
gada atau gelendong, 1-3 × 3-8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas di
pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan dan berbau harum
samar apabila masak. Bunga nangka disebut babal. Setelah melewati umur
masaknya, babal akan membusuk (ditumbuhi kapang) dan
menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya terjatuh. Bunga betina dalam
bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau tua.
Buah
majemuk (syncarp) berbentuk gelendong memanjang, seringkali tidak
merata, panjangnya hingga 100 cm, pada sisi luar membentuk duri pendek lunak.
'Daging buah', yang sesungguhnya adalah perkembangan dari tenda bunga,
berwarna kuning keemasan apabila masak, berbau harum-manis yang keras,
berdaging, kadang-kadang berisi cairan (nektar) yang manis. Biji berbentuk
bulat lonjong sampai jorong agak gepeng, panjang 2-4 cm, berturut-turut
tertutup oleh kulit biji yang tipis coklat seperti kulit, endokarp yang liat
keras keputihan, dan eksokarp yang lunak. Keping bijinya tidak setangkup.
Nangka
terutama dipanen buahnya. "Daging buah" yang matang seringkali
dimakan dalam keadaan segar, dicampur dalam es, dihaluskan menjadi minuman
(jus), atau diolah menjadi aneka jenis makanan daerah: dodol nangka, kolak
nangka, selai nangka, nangka-goreng-tepung, keripik nangka, dan lain-lain.
Nangka juga digunakan sebagai pengharum es krim dan minuman, dijadikan
madu-nangka, konsentrat atau tepung. Biji nangka, dikenal sebagai "beton", dapat direbus
dan dimakan sebagai sumber karbohidrat tambahan.
Buah nangka
muda sangat digemari sebagai bahan sayuran. Di Sumatera,
terutama di Minangkabau, dikenal masakan gulai cubadak (gulai
nangka). Di Jawa
Barat buah nangka muda antara lain dimasak sebagai salah satu bahan sayur asam.
Di Jawa
Tengah dikenal berbagai macam masakan dengan bahan dasar buah nangka muda
(disebut gori), seperti sayur lodeh,
sayur megana, oseng-oseng gori,
dan jangan gori (sayur nangka muda). Di Jogyakarta
nangka muda terutama dimasak sebagai gudeg. Sementara di
seputaran Jakarta
dan Jawa
Barat, bongkol bunga jantan (disebut babal atau tongtolang)
kerap dijadikan bahan rujak.
Ketupat gulai nangka, contoh
olahan dari "buah" nangka muda.
Daun-daun
nangka merupakan pakan ternak yang disukai kambing, domba maupun sapi. Kulit batangnya
yang berserat, dapat digunakan sebagai bahan tali dan pada masa lalu juga
dijadikan bahan pakaian. Getahnya digunakan dalam campuran untuk memerangkap burung, untuk
memakal (menambal) perahu
dan lain-lain.
Kayunya
berwarna kuning di bagian teras, berkualitas baik dan mudah dikerjakan. Kayu
ini cukup kuat, awet dan tahan terhadap serangan rayap atau jamur, serta memiliki
pola yang menarik, gampang mengkilap apabila diserut halus dan digosok dengan
minyak. Karena itu kayu nangka kerap dijadikan perkakas rumah tangga, mebel, konstruksi
bangunan, konstruksi kapal sampai ke alat musik. Dari kayunya juga dihasilkan
bahan pewarna kuning untuk mewarnai jubah para pendeta Buddha.
Nangka
tumbuh dengan baik di iklim tropis sampai dengan lintang 25˚ utara maupun
selatan, walaupun diketahui pula masih dapat berbuah hingga lintang 30˚.
Tanaman ini menyukai wilayah dengan curah hujan lebih dari 1500 mm pertahun di
mana musim keringnya tidak terlalu keras. Nangka kurang toleran terhadap udara
dingin, kekeringan dan penggenangan.
Pohon nangka
yang berasal dari biji, mulai berbunga pada umur 2-8 tahun. Sedangkan yang
berasal dari klon
mulai berbunga di umur 2-4 tahun. Di tempat yang cocok, nangka dapat berbuah
sepanjang tahun. Akan tetapi di Thailand dan India panen raya terjadi antara
Januari – Agustus, sementara di Malaysia antara April – Agustus atau September
– Desember.
Varian
nangka amat banyak jenisnya, baik dengan melihat perawakan pohon dan
bagian-bagian tanamannya, rasa dan sifat-sifat buahnya, maupun sifat-sifat yang
tak mudah dilihat seperti kemampuan tumbuhnya terhadap variasi-variasi
lingkungan. Dari segi sifat-sifat buahnya, umum mengenal dua kelompok besar
yakni:
- nangka bubur (Indonesia dan Malaysia), yang disebut pula sebagai khanun lamoud (Thailand), vela (Srilangka) atau koozha chakka (India selatan); dengan daging buah tipis, berserat, lunak dan membubur, rasanya asam manis, dan berbau harum tajam.
- nangka salak (Ind.), nangka belulang (Mal.), khanun nang (Thai), varaka (Srilangka), atau koozha pusham (India selatan); dengan daging buah tebal, keras, mengeripik, rasa manis agak pahit, dan tak begitu harum.
Nangka dapat
berkawin silang dengan cempedak secara alami. Hasil silangannya dinamai nangka
cempedak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila Anda para pembaca ada yang mengenal nama bahasa daerah tanaman yang dimuat dalam blog ini, kami akan sangat berterima kasih bila Anda berkenan menyampaikan kepada kami.